Konsep kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan para One Map adalah untuk menyatukan seluruh informasi pegiat pemetaan yang memiliki kemampuan advokasi peta yang diproduksi oleh berbagai sektor ke dalam penataan ruang yang handal sebagai bekal kerja-kerja satu peta secara integratif, dengan demikian tidak di lapangan. Dengan metode tutorial, berbagi terdapat perbedaan dan tumpang tindih informasi pengalaman, diskusi kelompok, review bacaan dan dalam peta yang selanjutnya ditetapkan oleh satu dokumen, kunjungan lapang dan praktek pengolahan lembaga (BIG) untuk ditetapkan sebagai one reference, datasertapenulisan. one standard, one database dan one geoportal.
Terdapat ekspektasi yang tinggi dalam konteks One Map ini, Kabar lainnya adalah Hasil Pembelajaran Penggunaan bukanhanyaterkaitinformasispasialdalampeta,tetapi Peta Partisipatif untuk Resolusi Konflik, yang pentingnya integrasi peta-peta komunitas dengan peta merupakan pembelajaran 11 Simpul Layanan sektor lain, sehingga integasi peta partisipatif ke dalam Pemetaan Partisipatif (SLPP) bagaimana ragam konsep One Map Indonesia diharapkan dapat menjadi penggunaan peta dan metodologi pemetaan di acuan yang sah dan diakui pemerintah untuk beberapa daerah sebagai alat advokasi dan mekanisme menunjukkan bukti keberadaan dan sistem tenurial penyelesaian konflik.